Bulan Rabiul Akhir adalah bulan keempat dalam kalender Hijriah, mengikuti bulan Rabiul Awal dan mendahului bulan Jumadil Awal. Seperti bulan lainnya dalam kalender lunar ini, Rabiul Akhir memiliki 29 atau 30 hari, tergantung pada penampakan hilal (bulan sabit pertama).
Dilansir dari NU Online pada Selasa (29/10/2024), secara harfiah, "Rabiul Akhir" berarti musim semi akhir, meskipun penamaan ini tidak selalu mencerminkan kondisi cuaca karena kalender Hijriah didasarkan pada siklus peredaran bulan, bukan kalender matahari. Beberapa peristiwa penting dan peperangan terjadi di bulan ini, baik pada masa Rasulullah SAW maupun di era para sahabat.
Berikut beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Rabiul Akhir:
1. Perang Al-Ghabah (Zi-Qarad)
Perang Al-Ghabah, juga disebut Zi-Qarad, terjadi pada tahun ke-9 Hijriah (630 M). Peperangan ini berlangsung antara kaum Muslimin dan suku Bani Tamim. Meskipun bukan pertempuran besar, peristiwa ini menunjukkan bagaimana Rasulullah SAW dan umat Islam selalu siap mempertahankan diri dari ancaman musuh.
2. Perang Jamal
Perang Jamal adalah salah satu peristiwa paling menyedihkan dalam sejarah Islam, karena melibatkan pertempuran antara sesama Muslim. Perang ini terjadi di Basra, Irak, pada tahun 656 M antara pasukan Sayyidah Aisyah RA dan Khalifah Ali bin Abi Thalib RA.
Perang ini muncul akibat fitnah dan konflik internal yang mengadu domba para sahabat. Nama "Jamal" diambil karena Sayyidah Aisyah bertempur dengan menunggang unta (jamal), yang juga dijadikan simbol dari pertempuran tersebut.
3. Perang Buhran
Perang Buhran terjadi di tahun ke-3 Hijriah (624 M). Buhran (atau Bahran) adalah wilayah di Hijaz antara Makkah dan Madinah. Nabi Muhammad SAW memimpin ekspedisi ini dengan tujuan menyelidiki informasi tentang suku Bani Sulaim yang dikabarkan berencana menyerang kaum Muslimin.
Rasulullah menunjuk Ibnu Maktum sebagai wakil di Madinah saat beliau pergi dengan membawa 300 prajurit. Namun, karena Bani Sulaim terpencar dan tidak ada kontak senjata, Rasulullah SAW kembali ke Madinah tanpa pertempuran. Perang ini juga dikenal sebagai Ghazwah al-Fir atau Ghazwah Bani Sulaim.
4. Perang Damsyik
Setelah wafatnya Rasulullah SAW, peperangan masih terjadi di era para sahabat. Salah satunya adalah Perang Damsyik yang berlangsung pada tahun ke-14 Hijriah (635 M) di masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq.
Dalam perang ini, pasukan Islam yang dipimpin Khalid bin Walid dan Ubaidah bin Jarrah berjumlah 25.000 orang melawan pasukan Romawi yang mencapai 80.000 tentara. Selama 70 hari, pasukan Muslim mengepung Damsyik hingga berhasil merebut kota tersebut, memperluas wilayah kekuasaan Islam.
Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa bulan Rabiul Akhir menjadi saksi dari berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam, mulai dari ekspedisi militer Nabi SAW hingga konflik pada masa Khalifah Ali RA.
Peristiwa-peristiwa ini bukan hanya menjadi catatan sejarah, tetapi juga mengandung pelajaran berharga tentang kepemimpinan, strategi, serta dampak perselisihan di tengah umat Islam.