Penumpang Tewas dari Bus Putra Sulung yang Tertabrak KA Rajabasa di OKU Berjumlah 4 Orang
MARTAPURA, (ERAKINI) - Korban tewas kecelakaan yang melibatkan Kereta Api Ekspres Rajabasa dan Bus Putra Sulung di perlintasan tanpa palang pintu Jalan Pertanian, Desa Kota Baru, Kabupaten OKU Timur, Minggu (21/4/2024) berjumlah 4 orang.
Hal itu disampaikan oleh Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Azhar Zaki Assjari, kepada detikSumbagsel, Minggu (21/4/2024). "Dalam peristiwa ini ada 4 korban jiwa yakni penumpang bus dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka," katanya.
Seluruh korban jiwa dan korban yang selamat dari kecelakaan tersebut, kata dia, telah dilarikan ke rumah sakit setempat.
"Untuk penumpang kereta api tidak ada korban dan untuk penumpang bus yang terluka maupun yang meninggal dunia telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat," ungkapnya.
Ia menyebut bahwa peristiwa kecelakaan tersebut berimbas pada jadwal keberangkatan kereta api lainnya. Perjalanan beberapa kereta, kata dia, sempat terganggu dan mengalami keterlambatan.
"Kereta api lainnya seperti KA Barang juga sempat tertahan. Namun, proses evakuasi telah selesai dilakukan pada pukul 15.24 WIB sehingga perjalanan KA kini kembali normal," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Bus Putra Sulung nopol BE 7037 FU dihantam Kereta Api Rajabasa di perlintasan tanpa palang pintu pada Minggu (21/4/2024) pukul 13.00 WIB.
Menurut seorang sukarelawan yang menjaga perlintasan kereta api bernama Anton, peristiwa tragis tersebut terjadi bermula ketika Bus Putra Sulung berhenti tepat di tengah pelintasan dan diduga mati mesin.
Sesaat sebelum kejadian, kata dia, ia mendengar suara klakson kereta dan berteriak kepada pengemudi bus untuk segera maju, namun, tabrakan tidak dapat dihindari.
"Kejadiannya sangat cepat dan tabrakan tidak bisa dihindari. Bahkan, ada sekitar 5 orang penumpang terpental ke luar dari bus," jelasnya.
Usai insiden itu, kata dia, bus mengalami kerusakan yang cukup parah. "Di bagian tengah setelah tertabrak Kereta Api Ekspres Rajabasa dari arah Tanjungkarang, Provinsi Lampung menuju Palembang hingga terseret 100 meter," katanya di tempat kejadian perkara di Martapura, Kabupaten OKU Timur.
