Dark
Light
Dark
Light
Top Banner

Mayor Teddy dan Kompol Syarif, 2 Alumni SMA Taruna Nusantara yang Kariernya Bakal Menyala di TNI-Polri

Mayor Teddy dan Kompol Syarif, 2 Alumni SMA Taruna Nusantara yang Kariernya Bakal Menyala di TNI-Polri

JAKARTA, (ERAKINI) - Mayor Teddy Indra Wijaya dan Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, dua alumni SMA Taruna Nusantara Magelang, diprediksi memiliki karier cemerlang di TNI-Polri. Keduanya merupakan orang kepercayaan dua sosok penting di negara ini, yakni Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Mayor Teddy saat ini merupakan ajudan Prabowo Subianto. Sedangkan Kompol Syarif adalah asisten ajudan Presiden Jokowi. Keduanya terbilang cukup disukai baik oleh Presiden Jokowi maupun Prabowo. Terbukti, posisi Kompol Wijaya tidak tergantikan sejak tahun 2016 atau sudah bertugas menjadi asisten ajudan Presiden Jokowi selama 8 tahun.  

Begitu juga Mayor Teddy, sudah menjadi ajudan Prabowo sejak tahun 2020. Bahkan, promosi jabatan yang diberikan KSAD, tidak membuat Prabowo melepas begitu saja Mayor Teddy. Mayor Teddy sejatinya sudah dipromosikan menjadi  Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadanyonif) Para Raider 328/Dirgahayu.

Promosi itu berdasarkan Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Nomor 137/II/2024 tertanggal 26 Februari 2024. Kendati demikian, hingga kini Mayor Teddy masih terlihat terus mengawal Prabowo kemana pun Presiden Terpilih itu pergi. Artinya, Prabowo masih sangat mempercayai Mayor Teddy untuk selalu di sisinya.

Bukan rahasia umum lagi bahwa anggota TNI maupun Polri yang pernah menjadi ajudan presiden, memiliki karier sangat menjanjikan. Sebagai kepercayaan orang nomor 1 di negeri ini, tentu kualitasnya tidak perlu diragukan.

Untuk diketahui bahwa ajudan presiden harus memenuhi sejumlah kriteria, di antaranya aspek intelektual (kecerdasan), aspek integriras,  dan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.

Selain menjadi perisai hidup presiden dari kemungkinan bahaya yang bisa mengancam, ajudan presiden juga harus mampu berkomunikasi dan memberikan pertimbangan kepada presiden tentang berbagai hal.

Penentuan ajudan sepenuhnya hak prerogatif presiden setelah TNI dan Polri memberikan calon putra-putra terbaik untuk diseleksi.

Baik Mayor Teddy maupun Kompol Syarif merupakan alumni SMA Taruna Nusantara. Mayor Teddy tercatat sebagai angkatan ke 15 atau tahun 2004 dan lulus 2007. Lulusan Akademi Militer (Akmil) 2011 ini termasuk salah satu perwira brilian yang dimiliki satuan elite Kopassus.

Ia juga pernah menjadi asisten ajudan Presiden Jokowi selama lima tahun. Setelah itu Teddy, melanjutkan pendidikan di US Army Ranger School di Fort Benning, Amerika Serikat.

Teddy meraih gelar sebagai lulusan terbaik dengan dua penghargaan, yaitu Commandant List Award dan Gold APFT (Army Physical Fitness Test). Di Fort Benning, Teddy memenuhi kualifikasi sebagai pasukan elite Angkatan Darat AS.

Sementara Kompol Wisaya merupakan angkatan ke 17 atau tahun 2006 dan lulus 2009. Ia lulus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2012 dan merupakan lulusan S2 di Universitas Indonesia.

Ia dikenal sebagai anggota polri yang sigap, ramah, santun, cerdas sekaligus berparas tampan. Syarif merupakan putra Pontianak kelahiran 17 April 1991.

Mayor Teddy maupun Kompol Syarif bukanlah orang pertama alumni SMA Taruna Nusantara yang menjadi perisai hidup presiden Sebelumnya, beberapa senior mereka juga sudah merasakan bagaimana bertugas di sisi terdepat presiden. Kini mereka sudah menyandang pangkat bintang di pundak dan menduduki jabatan strategis.

Mereka adalah Mayjen Achiruddin (TN 2),  Mayjen Rudy Saladin (TN 2), Brigjen TNI Mohammad Imam Gogor Agnie Aditya (TN 3), Marsekal Muda TNI Mohammad Nurdin (TN 1), dan Irjen Pol Jhonny Edison Isir (TN 1).


Editor:

Gaya Hidup Terkini